itusudah.com
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Abdulloh, menegaskan bahwa penting bagi anggota TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas selama Pilkada 2024.
“Meskipun mereka memiliki peran dalam tugas pemerintahan, para anggota TNI, Polri, dan ASN harus menjalankan tanggung jawab mereka tanpa melibatkan diri dalam politik. Mereka harus tetap netral, tidak boleh berafiliasi atau memberikan dukungan kepada pihak manapun,” ujar Abdulloh dalam debat Pilgub pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Abdulloh menekankan bahwa netralitas bagi TNI, Polri, dan ASN merupakan bagian dari etika profesionalisme, khususnya bagi ASN yang telah diatur dalam undang-undang. Pelanggaran terhadap prinsip ini tidak hanya akan merusak integritas institusi tetapi juga akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Keterlibatan politik oleh TNI, Polri, dan ASN dapat mengganggu kredibilitas pemerintah secara keseluruhan. Mereka seharusnya fokus pada tugas pelayanan publik yang bersifat netral dan menjaga stabilitas serta keamanan negara, terutama di tahun-tahun politik,” tambahnya.
Menjelang pemilihan umum, Abdulloh berharap seluruh aparat negara tetap disiplin dalam menjaga netralitas mereka.
“Anggota TNI, Polri, dan ASN tidak boleh terbawa arus politik, karena hal itu bisa menimbulkan konflik kepentingan dan merugikan masyarakat luas,” ujarnya.
Abdulloh juga menegaskan bahwa DPRD Kalimantan Timur berkomitmen untuk memantau dan mendukung agar seluruh elemen pemerintahan menjalankan tugasnya sesuai peraturan yang berlaku.
“Komitmen ini harus kita pegang teguh, terutama di tahun politik ini. Semua pihak, termasuk TNI, Polri, dan ASN, harus menjadi contoh dalam menegakkan demokrasi yang sehat dan berintegritas,” pungkasnya. adv