itusudah.com
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, mengajak mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk memperluas wawasan melalui pendidikan yang mendalam dan pembiasaan berpikir kritis. Ajakan ini disampaikan Afif saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk “Politisi Muda: Antara Harapan dan Realita dalam Menghadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar oleh IMM Kota Samarinda di Bagios Cafe, Jalan KH Abdurrasyid, Samarinda Kota, Senin (11/11/2024) malam.
Afif, yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra, menekankan pentingnya keluar dari zona nyaman untuk bisa berkembang. “Jika junior-junior saya bisa melewati apa yang saya capai, saya justru senang, bukan iri. Itu tanda bahwa mereka lebih baik. Keluar dari comfort zone adalah langkah pertama yang perlu diambil,” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, Afif juga berbagi kisah hidupnya saat menempuh pendidikan di Makassar. Meskipun orang tuanya, Andi Harun, adalah anggota DPRD Kaltim, Afif mengungkapkan bahwa ia menjalani kuliah di Makassar dengan segala keterbatasan. “Selama empat tahun berkuliah, saya hanya mendapat uang saku sebesar Rp1,5 juta per bulan, yang harus saya kelola untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk bensin dan kebutuhan pokok lainnya,” cerita Afif yang lahir pada 15 September 1997.
Kondisi tersebut, menurut Afif, membentuk karakter disiplin dan ketangguhan. Ia juga menceritakan pengalamannya selama di Makassar, di mana ia banyak berdiskusi dengan teman-temannya tentang masa depan Indonesia dan isu-isu pendidikan, yang membangun kebiasaan berpikir kritis.
Afif membandingkan pengalaman tersebut dengan kondisi di Samarinda, di mana perbincangan di kalangan masyarakat sering kali berkutat pada hal-hal material seperti mobil dan gadget baru. “Saya berharap generasi muda di Samarinda, terutama yang berada di lingkungan akademis, mulai membiasakan diri dengan budaya membaca buku dan berdiskusi tentang hal-hal yang bermanfaat,” ujarnya.
Afif menegaskan bahwa dengan semangat belajar dan berkembang, Indonesia Timur dapat bersaing dan maju. Ia juga mengingatkan para pemuda untuk berpikir visioner dan mempersiapkan diri untuk masa depan. “Jangan hanya fokus pada masa kini, tapi persiapkan diri kita untuk kemajuan Indonesia lima tahun ke depan,” tutupnya. adv
Author: itusudah
Related Posts
Shemmy Permata Sari Menyalurkan Suara dalam Pilkada Serentak 2024 di Kota Bontang
Darlis Pattalongi Tinjau Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kota Bontang
Darlis Pattalongi Tinjau Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Samarinda
Agus Suwandy Soroti Keluhan Masyarakat Samarinda Terkait PBB, Pelayanan Publik, dan Infrastruktur