itusudah.com
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyerukan pentingnya melepaskan pola pikir berbasis mistika untuk mendorong kemajuan daerah. Menurutnya, mitos atau kepercayaan terhadap hal-hal gaib sering menjadi penghambat pengambilan keputusan yang seharusnya didasarkan pada logika dan data.
“Logika mistika ini perlu disikapi dengan bijaksana. Namun, jika terlalu dominan, ia akan menghambat langkah kita dalam menyelesaikan masalah secara rasional,” ujar Andi Satya dalam wawancara di Samarinda, Minggu, 24 November 2024.
Ia menilai bahwa ketergantungan pada solusi supranatural sering kali membuat masyarakat enggan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai alat untuk menyelesaikan persoalan. “Banyak yang lebih memilih mencari jawaban melalui ramalan daripada melalui analisis yang berbasis data. Pola pikir seperti ini harus diubah,” tambahnya.
Andi Satya juga menekankan bahwa pendidikan memegang peran kunci dalam membentuk pola pikir yang rasional. Ia berpendapat bahwa sistem pendidikan harus lebih berorientasi pada sains dan teknologi, tanpa meninggalkan nilai-nilai spiritual. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat memadukan iman dan ilmu untuk menciptakan kemajuan.
Sebagai wakil rakyat, ia mengajak masyarakat Kalimantan Timur untuk menjadi pelopor perubahan pola pikir. “Kaltim harus menjadi contoh bahwa kita dapat maju dengan mengedepankan logika, sains, dan teknologi, sambil tetap menghormati nilai-nilai keimanan,” pungkasnya. Andi berharap pendekatan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk meraih kemajuan yang serupa. adv
Author: itusudah
Related Posts
Shemmy Permata Sari Menyalurkan Suara dalam Pilkada Serentak 2024 di Kota Bontang
Darlis Pattalongi Tinjau Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kota Bontang
Darlis Pattalongi Tinjau Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Samarinda
Agus Suwandy Soroti Keluhan Masyarakat Samarinda Terkait PBB, Pelayanan Publik, dan Infrastruktur