itusudah.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Bagus Susetyo, mendesak Pemerintah Pusat untuk segera merealisasikan pembangunan bendung gerak Sungai Talake, yang merupakan proyek strategis nasional. Bagus Susetyo menilai bahwa proyek ini sangat penting untuk mendukung kedaulatan pangan di Kaltim, terutama di wilayah Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser.
Ia menjelaskan bahwa bendung gerak Sungai Talake akan meningkatkan luas lahan pertanian di Kecamatan Babulu dan sekitarnya, yang saat ini hanya mengandalkan sistem tadah hujan. Dengan pembangunan bendung gerak Sungai Talake, luas lahan sawah dapat diperluas hingga 4.000 hektar, yang pada gilirannya akan meningkatkan produksi gabah.
Selain manfaat pertanian, proyek ini juga dapat membantu mengatasi banjir, mengendalikan sedimentasi sungai, meningkatkan kualitas air sungai, dan memungkinkan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 1,5 megawatt, yang akan membantu memenuhi kebutuhan listrik di daerah tersebut.
Bagus Susetyo menyayangkan bahwa pemerintah pusat telah mengalihkan anggaran pembangunan fisik bendung gerak Sungai Talake untuk proyek pengambilan air di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Ibu Kota Negara Indonesia baru bernama Nusantara.
Ia menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut dan menegaskan bahwa masyarakat Kaltim, khususnya para petani di Kecamatan Babulu, memiliki hak untuk mendapatkan realisasi pembangunan bendung gerak Sungai Talake. Bagus Susetyo berjanji untuk terus memperjuangkan hak tersebut.(adv)
Author: itusudah
Related Posts
RDP Komisi IV DPRD Kaltim Fokus Bahas Pembayaran Jasa Pelayanan Tenaga Kesehatan
RDP Komisi I DPRD Kaltim Ungkap Ketidakpuasan Warga Terkait Aktivitas PT Berau Coal
Peringatan HUT Ke-78 Korps Brimob Polri: Yusuf Mustafa Ajak Tingkatkan Kinerja dan Layani Masyarakat
Dukungan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Terhadap Telemedicine: Solusi Kesehatan untuk Wilayah Terpencil