Didik Agung Eko Wahono Gelar Reses di Desa Sido Mukti, Fokus pada Tantangan Petani

 Advertorial

itusudah.com

Pada Senin (3/11/2024), Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Didik Agung Eko Wahono, mengadakan kegiatan reses di Desa Sido Mukti, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat, khususnya petani yang menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan usaha pertanian mereka.

Dalam reses tersebut, warga menyampaikan beberapa isu utama yang menjadi masalah bagi para petani. Salah satu keluhan yang paling sering terdengar adalah kesulitan dalam memperoleh alat mesin pertanian (alsintan) yang memadai. Petani mengungkapkan bahwa alat yang mereka miliki masih sangat terbatas dan sebagian besar bersifat manual, sehingga pekerjaan di lahan pertanian menjadi sangat berat dan memakan waktu. Mereka mengusulkan bantuan berupa traktor atau alat penggarap sawah agar pekerjaan bisa lebih efisien. “Kami sangat membutuhkan bantuan mesin pertanian seperti traktor, supaya kami bisa bertani dengan lebih mudah dan cepat,” kata salah satu petani.

Selain masalah alat pertanian, warga juga mengeluhkan kekeringan yang sering melanda desa mereka, terutama selama musim kemarau. Kekeringan ini mengakibatkan kesulitan dalam pengairan pertanian, sehingga mereka berharap bisa mendapatkan bantuan berupa pengeboran sumur atau alat pompa air. “Saat musim kemarau, kami kesulitan mendapatkan air untuk pertanian. Kami butuh bantuan pengeboran atau pompa air untuk mendukung pengairan,” ujar seorang warga.

Menanggapi hal ini, Didik Agung Eko Wahono memberikan perhatian serius dan berjanji akan membawa masalah tersebut ke DPRD Provinsi Kaltim serta berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi yang tepat. “Saya akan mengangkat masalah ini ke DPRD Provinsi Kaltim dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menemukan solusi yang tepat,” ujarnya.

Didik Agung menegaskan bahwa sektor pertanian sangat vital bagi masyarakat di Kalimantan Timur, yang memiliki banyak daerah dengan potensi pertanian yang besar. Oleh karena itu, menurutnya, sangat penting untuk mendukung petani dengan berbagai fasilitas yang dapat mempermudah pekerjaan mereka dan meningkatkan hasil pertanian.

Selain masalah alsintan dan pengairan, Didik Agung juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap penyaluran hasil panen petani. Ia berharap agar harga jual hasil pertanian bisa lebih baik dan petani mendapatkan keuntungan yang layak. “Kami akan terus berjuang untuk memastikan kesejahteraan petani di Kaltim, termasuk masalah penjualan hasil panen. Petani harus mendapatkan harga yang lebih baik agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga mereka,” tutupnya.

Dengan komitmennya tersebut, Didik Agung berharap dapat memberikan solusi bagi para petani di Kaltim dan mendorong kesejahteraan mereka melalui kebijakan yang lebih berpihak pada sektor pertanian. adv

Author: 

Related Posts