itusudah.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kaltim. RDP tersebut berlangsung di ruang rapat Gedung E, lantai 1, Kantor DPRD Kaltim. Tujuan RDP adalah untuk membahas realisasi program kerja tahun 2023, rencana program kerja tahun 2024, serta ketersediaan bahan pokok menjelang akhir tahun 2023.
Ketua Komisi II, Nidya Listiyono, memimpin rapat tersebut, didampingi oleh anggota Komisi II, yaitu A. Komariah, Encik Wardani, dan Sapto Setyo Pramono. Ronny Suhendra, yang mewakili Kepala Dinas PPKUKM Kaltim, turut hadir bersama jajaran stafnya.
RDP ini bertujuan untuk membahas serapan anggaran dan program-program prioritas Dinas PPKUKM Kaltim pada tahun 2024-2025 serta mengevaluasi kinerjanya. Nidya Listiyono menekankan pentingnya memastikan ketersediaan pangan hingga tahun 2024 dan menjaga stabilitas pasokan pangan hingga akhir 2023. Ia mengingatkan agar tidak terjadi kelangkaan seperti yang terjadi sebelumnya, terutama terkait dengan minyak, beras, dan barang kebutuhan pokok lainnya.
Ketua Komisi II juga meminta agar Dinas PPKUKM Kaltim bersikap proaktif dan siap menerima aspirasi serta dukungan terkait anggaran dan inspeksi di lapangan. Dia menekankan pentingnya menghindari praktik penimbunan oleh pelaku bisnis dan usaha di wilayah Kaltim.
Nidya Listiyono juga membahas penyerapan realisasi anggaran, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih berada dalam tahap progres, dengan tingkat penyerapan sekitar 50 hingga 60 persen. Dia menyoroti kendala, salah satunya adalah masalah gedung galeri. Nidya Listiyono menekankan perlunya mempercepat proyek-proyek yang masih berjalan dan mengusulkan agar pengawasan teknisnya lebih diberikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang memiliki keahlian di bidang tersebut.(adv)