itusudah.com – Selain menjadi tempat yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), Kalimantan Timur (Kaltim) juga memiliki potensi pariwisata yang menarik, seperti Pulau Derawan, Maratua, dan Labuan Cermin di Berau. Namun, tantangan dalam akses dan biaya perjalanan menuju tempat-tempat ini dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.
Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Adam Sinte, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kesulitan akses dan infrastruktur yang minim di wilayah Berau. Ia menyebut bahwa biaya transportasi yang tinggi, serta keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana penunjang, dapat mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung.
Ia juga membandingkan biaya perjalanan ke Berau dengan perjalanan ke Bali, mencatat bahwa biaya perjalanan ke Berau cenderung lebih tinggi. Menurutnya, banyak wisatawan lebih memilih Bali karena biaya perjalanan yang lebih terjangkau.
DPRD Kaltim telah mencoba mengatasi masalah ini dengan mengeluarkan regulasi seperti Perda terkait jalan khusus untuk tambang batubara dan kelapa sawit. Namun, ia mengakui bahwa banyak perusahaan pertambangan dan kelapa sawit masih melanggar aturan ini, dengan menggunakan jalan umum untuk operasional mereka.
Adam Sinte mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memperhatikan kondisi ini dan memperbaiki akses ke potensi pariwisata di wilayah tersebut. Dengan infrastruktur yang baik dan fasilitas istirahat yang nyaman, ia meyakini Kaltim bisa memanfaatkan potensi pariwisata yang besar dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.(adv)