itusudah.com
Jumlah kementerian yang semakin banyak belum tentu berarti buruk, begitu pula jika lebih sedikit belum tentu lebih baik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, pada Rabu (30/10/2024) ketika menanggapi pertanyaan wartawan mengenai jumlah kementerian dalam Kabinet Merah Putih yang mencapai lebih dari 100 orang termasuk menteri dan wakil menteri.
Menurut Hasanuddin, yang paling penting dari suatu kabinet atau pemerintahan bukanlah jumlahnya, melainkan program-program yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan efektivitas dalam pelaksanaannya.
“Pemerintah perlu memberikan perhatian pada pendidikan, kesehatan, dan peluang kerja. Ini adalah kebutuhan mendesak masyarakat saat ini,” jelasnya.
Hasanuddin juga menyoroti program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat yang dianggapnya strategis dalam menangani isu gizi buruk dan stunting, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak balita.
“Program makan bergizi gratis berpotensi menekan angka stunting dan sangat cocok dengan kebutuhan di daerah. Ini langkah strategis dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap program tersebut dapat membantu menekan angka stunting di Kalimantan Timur, yang selama ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Selain itu, Hasanuddin menekankan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan wilayah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
“Kita memiliki harapan besar pada pemerintahan baru ini. Dengan adanya IKN, semoga pembangunan di Kaltim semakin pesat dan masyarakat semakin sejahtera,” ujar Hasanuddin.
Dengan pemerintahan yang baru serta berbagai program strategis, Hasanuddin optimis bahwa Kalimantan Timur akan mengalami kemajuan yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat. adv