itusudah.com – Pedagang di Pasar Induk Sangatta Utara menyuarakan keluhan mereka terkait fenomena pasar tumpah yang semakin marak terjadi. Keberadaan pasar tumpah ini telah berdampak pada penurunan jumlah konsumen yang berbelanja di pasar induk tersebut.
Keluhan ini telah menarik perhatian Anggota DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras, yang menyatakan bahwa permasalahan ini harus dilihat secara komprehensif.
“Kehadiran Pasar Induk ini diharapkan dapat menjadi tempat transaksi jual-beli bagi seluruh pedagang. Namun, sayangnya, walaupun fasilitas yang telah disediakan sangat baik, terdapat keluhan dari pedagang yang beroperasi di dalam Pasar Induk,” ujar Agus pada hari Minggu (29/10/2023).
Meskipun Pasar Induk ini memiliki luas sekitar 6 hektare dan berlokasi di Jalan Ilham Maulana, Kecamatan Sangatta Utara, disayangkan banyak pedagang yang menjalankan usaha di luar wilayah Pasar Induk.
Agus menilai bahwa munculnya pasar tumpah ini akan mengganggu aktivitas jual-beli pedagang dan juga kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disebabkan hanya pedagang yang berjualan di dalam Pasar Induk yang memberikan kontribusi PAD melalui pembayaran retribusi.
“Di sisi lain, pasar tumpah tidak membayar retribusi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa masalah ini tidak hanya terkait dengan aspek ekonomi, tetapi juga berdampak pada lalu lintas dan tampilan estetika kota, karena pasar tumpah seringkali berlokasi di pinggir jalan.
Agus berharap Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan mengambil langkah-langkah untuk menertibkan pasar tumpah.
Pedagang pasar tumpah diharapkan dapat melakukan aktivitas mereka di dalam Pasar Induk yang telah disediakan oleh pemerintah.
“Pemerintah harus menyiapkan tempat dan mengajak mereka ke Pasar Induk. Sejak awal pembangunan Pasar Induk, itu adalah tempat untuk transaksi jual-beli. Pemerintah telah menyediakan tempat, jadi mereka harus berkumpul di situ,” pungkas Agus.
Agus mendesak Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk bertindak tegas dalam hal ini, dan jika situasi ini dibiarkan terus berlanjut, ia khawatir bahwa pedagang akan merasa tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.(adv)