itusudah.com – Puji Setyowati, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menyoroti akar permasalahan kekerasan dan kehilangan empati yang seringkali melanda anak-anak saat ini.
Menurutnya, ketidakharmonisan dalam keluarga menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi perilaku anak-anak zaman sekarang, di mana kebanyakan dari mereka kurang mendapatkan kasih sayang di lingkungan keluarga.
Kondisi sosial ini mencerminkan ketidakseimbangan dalam lingkungan keluarga, terutama ketika orang tua seringkali tidak memenuhi kebutuhan anak dan tidak berperan secara optimal.
“Ketidakharmonisan dalam keluarga membuat anak-anak kehilangan arah dan teladan. Padahal, hal ini sangat diperlukan untuk membentuk kepribadian yang baik,” ujarnya.
Puji Setyowati menegaskan bahwa peran orang tua sangatlah penting, karena mereka adalah pendidik moral yang paling utama bagi anak-anak.
“Orang tua bukan hanya harus memberikan perlindungan fisik dan materi, tetapi juga harus memberikan pendidikan moral yang kuat kepada anak-anak,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya harmonisasi dalam keluarga.
“Keluarga harus menjadi tempat yang aman dan penuh kasih, supaya anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” tegasnya.
Puji Setyowati mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam memperbaiki dinamika keluarga sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah kekerasan dan kehilangan empati di kalangan anak-anak.
“Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara positif,” tutupnya.(adv)
Author: itusudah
Related Posts
Shemmy Permata Sari Menyalurkan Suara dalam Pilkada Serentak 2024 di Kota Bontang
Darlis Pattalongi Tinjau Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kota Bontang
Darlis Pattalongi Tinjau Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Samarinda
Agus Suwandy Soroti Keluhan Masyarakat Samarinda Terkait PBB, Pelayanan Publik, dan Infrastruktur