Subandi Usulkan Lubang Bekas Tambang di Kaltim Jadi Destinasi Wisata Air Kreatif

 Advertorial

itusudah.com

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Subandi, mengusulkan agar lubang-lubang bekas tambang yang tersebar di wilayah Kaltim dimanfaatkan sebagai destinasi wisata air. Ia melihat potensi besar dari lubang eks tambang yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata menarik, seperti yang dilakukan di Jawa Timur dengan Jatim Park yang sukses mengelola wisata air.

Menurut Subandi, banyak lubang bekas tambang di Kaltim yang berpotensi menjadi destinasi wisata kreatif, namun pemanfaatannya hingga kini masih sangat minim. Dengan sentuhan inovasi dan perencanaan yang matang, ia meyakini lahan-lahan ini bisa menjadi daya tarik baru yang mampu mendongkrak perekonomian daerah sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Ia juga mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk belajar dari keberhasilan daerah lain dalam mengembangkan pariwisata. Dengan posisinya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim diharapkan mampu menawarkan destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Subandi menambahkan, prediksi meningkatnya jumlah wisatawan akibat pembangunan IKN harus diantisipasi dengan pengembangan sektor pariwisata yang maksimal. Oleh karena itu, lubang bekas tambang dapat dijadikan salah satu solusi untuk menambah daya tarik wisata di Kaltim, sekaligus meminimalkan dampak negatif dari lubang-lubang tersebut.

Namun, Subandi juga mengingatkan bahwa keselamatan pengunjung harus menjadi prioritas utama. Berdasarkan data Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), terdapat sekitar 1.735 lubang bekas tambang batu bara di Kaltim, yang sebagian besar berbentuk danau. Ia menyayangkan bahwa sejak 2011 hingga 2018, sebanyak 32 orang meninggal dunia akibat terjatuh ke dalam lubang tambang yang tidak direklamasi atau diberi tanda peringatan.

Subandi berharap pemerintah dan perusahaan tambang segera berkolaborasi untuk mengelola lubang-lubang ini dengan baik, baik sebagai destinasi wisata yang aman maupun sebagai bagian dari tanggung jawab reklamasi. “Ini adalah kesempatan untuk mengubah masalah menjadi potensi ekonomi sekaligus melindungi masyarakat,” tegasnya. adv

Author: 

Related Posts