itusudah.com – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Seno Aji, mengungkapkan keprihatinannya terkait kelangkaan gas LPG 3 kilogram bersubsidi yang terjadi belakangan ini, menyebabkan antrean panjang di pangkalan-pangkalan. Menurut penelusuran DPRD Kaltim, kelangkaan ini disebabkan oleh ketidaktepatan sasaran target subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat kurang mampu.
Dalam menanggapi situasi ini, Seno Aji menyampaikan bahwa DPRD Kaltim telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk mengidentifikasi penyebab kelangkaan tersebut. Mereka berencana untuk memanggil pihak terkait, termasuk PT Pertamina Patra Niaga, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk menyelesaikan masalah ini.
“Pendistribusian yang tak tepat sasaran menjadi penyebab kelangkaan Gas LPG 3 kilogram. Maka, PT Pertamina Patra Niaga mengambil kebijakan untuk menjualnya terpusat di pangkalan resmi,” ungkap Seno Aji. Ia juga menekankan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan gas subsidi oleh masyarakat mampu.
Sejak Januari, PT Pertamina Patra Niaga mewajibkan pembeli gas LPG 3 kilogram untuk menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan penjualan gas ini terpusat di pangkalan resmi. Seno Aji mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian panik (panic buying) karena stok gas LPG 3 kilogram dipastikan tetap tersedia.(adv)
Related Posts
DPRD Kaltim Gelar Rapat Paripurna ke-16: Penyampaian Laporan Masa Kerja Pansus
DPRD Kaltim Lakukan Studi Komparatif E-Pokir ke DPRD DIY Yogyakarta
DPRD Kalimantan Timur Gelar Rapat Konsultasi Publik untuk Pengembangan Ekonomi Daerah
DPRD Kalimantan Timur Sosialisasikan Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka Panjang