itusudah.com
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Yonavia, menyoroti dua masalah utama yang kerap dikeluhkan masyarakat selama reses di daerah pemilihannya, Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu): buruknya infrastruktur jalan dan terbatasnya akses terhadap air bersih.
Menurut Yonavia, kondisi jalan yang buruk menjadi penghambat utama aktivitas warga di kedua wilayah tersebut. “Akses jalan dari Kutai Barat ke Mahakam Ulu sebagian besar masih berupa jalan tanah liat. Saat musim hujan, jalan tersebut sering terendam banjir, membuat kendaraan sulit melintas dan menghambat transportasi serta distribusi barang,” jelasnya. Masalah ini tidak hanya memengaruhi perekonomian warga, tetapi juga akses mereka ke fasilitas penting seperti pasar, sekolah, dan rumah sakit.
Selain jalan, persoalan distribusi air bersih juga menjadi perhatian serius. Wilayah Mahulu yang didominasi daerah pegunungan menghadapi keterbatasan distribusi air dari PDAM. “Banyak daerah di Mahakam Ulu masih kesulitan mendapatkan air bersih. Sumber air alam yang ada seringkali tidak mencukupi, sehingga masyarakat sangat membutuhkan perluasan jaringan distribusi air,” ungkap Yonavia.
Ia menegaskan bahwa perbaikan jalan dan pemerataan distribusi air bersih akan menjadi prioritas dalam program kerjanya. “Kami mendorong PDAM untuk meningkatkan pelayanan dan memperluas jaringan distribusi ke daerah-daerah terpencil. Infrastruktur jalan juga harus segera diperbaiki melalui pengerasan dan peningkatan kualitas,” kata Yonavia.
Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan provinsi, Yonavia berkomitmen untuk memperjuangkan solusi bagi masalah-masalah tersebut. “Kami akan terus mendorong upaya perbaikan ini agar masyarakat dapat menikmati fasilitas yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan, dan mempermudah aktivitas mereka,” pungkasnya. adv