Kendala Cuaca dan Gelombang Hambat Pencarian Kapal BAKTI Kominfo yang Hilang Kontak

 Nasional

itusudah.com

Tim SAR Gabungan menghadapi berbagai kendala dalam pencarian Kapal LCT Cita XX milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo yang hilang kontak dalam perjalanan dari Timika menuju Yahukimo. Kapal tersebut membawa material Base Transceiver Station (BTS) untuk penyediaan sinyal 4G di Papua Pegunungan.

Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar, mengungkapkan bahwa tim pencarian menghadapi cuaca hujan dan berkabut yang menyulitkan proses penyisiran di perairan Timika, Agats, Omor, Kali Jat, Kampung Aoep, dan Pulau Tiga. Selain itu, ketinggian gelombang perairan yang mencapai 1,5 – 1,7 meter juga menjadi tantangan. Masalah sinyal yang hilang juga turut menyulitkan proses pencarian.

Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah, akan terus mencari kapal dan awak yang hilang. Enam personel gabungan dalam tim SAR meliputi Lettu Laut (P) Supratman (Danposal Pos Asmat), Bripka Zanthos (Anggota Polairud Pos Asmat), Kopral Pujiono (Anggota Pos AI Asgats), Michael Jeffry (Anggota SAR Pos Agats), dan Andarian Honi (Anggota SAR Pos Agats).

Pencarian dimulai sejak Sabtu (20/7) pagi menggunakan RIB Basarnas dari Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat. Kapal LCT Cita XX berjenis GT 145 berangkat dari Timika pada Senin (15/7) pukul 05.43 WIT dan seharusnya tiba di Yahukimo pada Kamis, 18 Juli 2024. Namun, pada Jumat (19/7), Penanggung Jawab Kapal, Mufli, melaporkan kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika bahwa kapal belum tiba di Pelabuhan Yahukimo.

Hingga Senin (22/7) sore, dua tim SAR gabungan telah menyisir perairan dangkal di sekitar distrik Agats tanpa menemukan keberadaan kapal atau 12 orang yang berada di atasnya. Kapal tersebut juga mengangkut material menara BTS, power, dan VSAT yang penting untuk jaringan 4G di tujuh lokasi di Kabupaten Yahukimo.

Author: 

Related Posts