itusudah.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah diumumkan sebagai bakal calon wakil Presiden (bacawapres) oleh Ganjar Pranowo. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/10).
Mahfud Md menjelaskan bahwa statusnya sebagai bacawapres hanyalah langkah awal dalam proses politik menuju pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 13 November mendatang, jika ia terpilih.
“Enggak. Kan jadi Bacawapres nanti 13 November ya kalau jadi, itu satu. Ini kan daftar dulu, nanti penelitian ini, kesehatan, soal cuti itu nanti,” ujarnya.
Menko Polhukam juga menegaskan bahwa ia akan mengikuti aturan yang berlaku terkait dengan cuti selama proses kampanye. “Itu kan ada aturannya. Pada saat kampanye, cuti. Pada saat tidak kampanye, ya masuk kantor, dan cuti itu dibatasi, misalnya seberapa lama atau berapa hari, semuanya telah diatur,” tambah Mahfud.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memilih Mahfud Md sebagai pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Megawati memberikan apresiasi atas pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh Mahfud.
“Penuh pengalaman dan pengetahuan di legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Lalu Pak Mahfud dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik,” kata Megawati di DPP PDIP pada hari yang sama.
Megawati juga menyanjung Mahfud sebagai sosok yang jujur, tampil apa adanya, dan memiliki ideologi yang kuat. “Bisa menjadi wasit yang baik di antara ketidakadilan. Sudah lama rakyat menanti keadilan,” tambah Megawati.
Pernyataan Mahfud Md untuk tetap memegang jabatannya sebagai Menko Polhukam hingga pemilihan presiden nantinya akan terus menjadi sorotan publik dalam perjalanan menuju pemilu tahun depan.